Estimasi waktu baca: 2 menit

Pelatihan Kader Kesehatan Desa Ngaren: Nggak Cuma Timbang Bayi, Tapi Juga Nimbang Mindset!

Ngaren, 23 September 2025 — Kalau biasanya Balai Desa Ngaren cuma rame pas ada dangdutan atau hajatan warga, kemarin suasananya beda total. Serius, rame tapi ilmiah! ????

Kemarin, para kader kesehatan Desa Ngaren berkumpul dalam sebuah kegiatan penting dan berbobot yaitu Pelatihan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer).

Acara dibuka langsung oleh Bapak Camat Ngadirejo, M. Setyo Nusantoro, yang datang dengan penuh kharisma, semangat, dan... dampingan. Ya, beliau hadir bersama Ibu Ajeng Kartini, Ketua PKK Kecamatan Ngadirejo yang sekaligus jadi pemateri pertama di pelatihan ini. Tim yang solid!

Ubah Mindset, Biar Nggak Posyandu Jadul!

Dalam sesi pertama, Bu Ajeng Kartini tampil kece badai dengan materi tentang pentingnya merombak mindset masyarakat soal posyandu.

Katanya, “Posyandu itu jangan dianggap tempat nimbang bayi trus pulang. Ini tempat edukasi, interaksi, bahkan deteksi masalah kesehatan dari usia dini sampai usia dini-dini banget (alias lansia).”

Beliau juga menekankan bahwa kader itu bukan sekadar petugas timbang-menimbang, tapi adalah agen perubahan! Yang ngajak warga buat lebih peduli sama kesehatan. Kalau perlu, sambil ngopi keliling. ?

“Gerakkan masyarakat bukan cuma lewat selebaran, tapi juga lewat obrolan. Kadang, info kesehatan itu lebih nyantol lewat rumpian warung daripada poster di papan pengumuman,” tambah Bu Ajeng, disambut tawa setuju dari para peserta.

Materi dari Puskesmas: Bukan Cuma Serius, Tapi Juga Bikin Melek!

Setelah itu, panggung diserahkan ke Ibu Lucia Destri Natalia dari Puskesmas Ngadirejo. Beliau menyampaikan materi tentang Pelaksanaan Posyandu ILP yang ternyata... luas banget!

Mulai dari teknis pelaksanaan, alur pelayanan, sampai bagaimana caranya agar semua usia—balita, remaja, dewasa, lansia—bisa dilayani secara terintegrasi. Nggak boleh ada yang kelewat, apalagi cuma karena “malu ke posyandu”.

“Posyandu zaman now itu seperti minimarket kesehatan: semua ada, semua bisa dilayani. Tapi bedanya, di sini gratis dan penuh cinta,” kata Bu Lucia sambil nyengir manis. ????

Kader Hebat, Desa Sehat!

Para peserta terlihat serius tapi santai. Ada yang nyatet, ada yang nanya, ada juga yang bilang, “Wah, baru tahu kalau posyandu itu bisa buat remaja juga!” Nah lho, selama ini kemana aja, Bu?

 

Pelatihan ditutup dengan sesi tanya jawab, dokumentasi, dan... tentu saja: makan bersama! Karena belajar itu perlu tenaga, apalagi kalau topiknya bikin mikir keras. ????


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat