Ngaren, 11 September 2025 — Gedung Ad Dakwah Ngaren mendadak “berbau” masa depan. Bukan karena ada kambing beneran masuk gedung (tenang, belum), tapi karena di sanalah digelar Pelatihan Peternakan untuk warga Desa Ngaren — khususnya para pemuda-pemudi Karang Taruna yang siap jadi juragan kambing dan bebek!
Acara dibuka dengan penuh semangat oleh Bapak Camat Ngadirejo, M. Setyo Nusantoro, yang menyampaikan pentingnya generasi muda mengambil peluang di sektor peternakan.
“Anak muda itu jangan cuma bisa scrolling TikTok, tapi juga harus bisa scrolling pakan kambing!” seloroh beliau, yang langsung disambut tawa peserta.
Bukan tanpa alasan, karena beternak kini bukan lagi soal "kotor dan bau", tapi soal bisnis yang menjanjikan, apalagi kalau dijalankan dengan ilmu yang tepat.
Narasumber Langsung dari Lapangan: Bukan Sekadar Teori!
Dalam pelatihan ini, peserta belajar langsung dari pelaku usaha peternakan kambing dan bebek petelur yang sudah berpengalaman, serta Tenaga Ahli Pendamping Profesional yang siap berbagi ilmu dari A sampai Z — mulai dari cara memilih bibit unggul, manajemen kandang, pakan, hingga strategi jualan telur biar laris manis.
Ada juga tips unik yang disampaikan, seperti:
-
“Kalau mau bebeknya rajin bertelur, jangan bikin stres. Sama seperti manusia, bebek juga butuh ketenangan.”
-
“Kambing itu suka perhatian. Kalau pagi-pagi diajak ngobrol, malah makin jinak. Tapi jangan diajak curhat, ya.” ????
Materi disampaikan dengan gaya santai, jadi peserta tetap semangat walau cuaca panas dan belum ngopi. Banyak yang antusias bertanya, bahkan sudah ada yang mulai nyusun rencana bikin kandang bareng teman satu dusun!
Penutupan oleh Pak Kades: Dari Ilmu ke Tindakan
Acara ditutup secara resmi oleh Kepala Desa Ngaren, Bapak M. Lukman Chakim, yang menyampaikan harapannya agar pelatihan ini bisa menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi desa.
“Peternakan ini bukan sekadar soal hewan, tapi soal harapan. Kalau ditekuni, bisa mengangkat ekonomi keluarga. Dan siapa tahu, kelak Desa Ngaren punya produk telur asin atau susu kambing kemasan buatan sendiri.”
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook