Ngaren, 17 September 2025 — Siang itu, udara Desa Ngaren agak panas, tapi semangat para ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Kendal Asri jauh lebih membara! ????
Pasalnya, mulai pukul 13.00 WIB, mereka mengikuti Pelatihan Pertanian yang digelar di balai desa — bukan sekadar kumpul arisan atau masak-masak, tapi belajar langsung tentang greenhouse dan hidroponik. Keren kan? Ibu-ibu zaman sekarang gak cuma jago bikin sayur lodeh, tapi juga bisa nanem sayurnya sendiri! ????
Acara dibuka langsung oleh Bapak Camat Ngadirejo, M. Setyo Nusantoro, yang dengan gaya santainya menyapa para peserta. “Ibu-ibu KWT ini luar biasa. Biasanya petani identik dengan bapak-bapak, sekarang ibu-ibu pun siap jadi petani modern!” ujar beliau, disambut tepuk tangan semangat.
Bu Titien Turun Gunung, Hidroponik Jadi Menarik!
Sesi materi diisi oleh Bu Titien, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Ngadirejo yang sudah kenyang pengalaman di dunia pertanian.
Beliau menjelaskan dengan bahasa yang mudah dicerna, diselingi candaan khas emak-emak, soal greenhouse dan hidroponik.
Mulai dari cara membuat rumah tanam sederhana, menanam tanpa tanah, sampai trik merawat sayuran biar tetap renyah tanpa harus disemprot tiap hari.
“Hidroponik itu cocok buat ibu-ibu yang lahan pekarangannya sempit. Nggak perlu sawah, yang penting niat dan botol bekas!” kata Bu Titien sambil menunjukkan contoh alat hidroponik dari barang daur ulang. Ibu-ibu pun langsung nyatat sambil manggut-manggut (dan sebagian sambil ngebayangin bikin sendiri di rumah).
Dari Belajar ke Panen Mandiri
Dengan pelatihan ini, KWT Kendal Asri didorong untuk mulai menerapkan pertanian ramah lingkungan di pekarangan rumah masing-masing. Siapa tahu, nanti bisa panen sendiri, konsumsi sendiri, bahkan jual sendiri!
Pemerintah Desa Ngaren mengapresiasi antusiasme para peserta dan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan KWT, terutama yang mendorong ketahanan pangan keluarga dan pemberdayaan perempuan desa.
Dari Pelatihan ke Aksi Nyata!
Harapannya, ilmu yang didapat nggak cuma berhenti di catatan buku, tapi bisa segera tumbuh jadi tunas-tunas hijau di pekarangan rumah.
Karena petani masa kini, bukan cuma soal cangkul dan tanah… tapi juga soal botol bekas, pipa paralon, dan semangat ibu-ibu yang nggak ada matinya!
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook